بسم الله الرّحمن الرّحيم
Puji dan syukur hanya milik Alloh Swt, yang telah memberi nikmat dan karunianya kepada hamba-Nya. Terlebih nikmat harta dan kekayaan bagi sebagian hamba-Nya yang Ia kehendaki.
Shalawat dan salam semoga Alloh Swt curah dan limpahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah Saw, keluarganya, sahabatnya dan seluruh pengikutnya sampai akhir zaman.
Pentingnya Pendidikan Anak
Pendidikan anak merupakan amanah dari Allah bagi kedua orang tua atau walinya, selain tanggung jawab urusan nafkah yang berkaitan dengan fisik anak, kesehatan dan keamanan. Seperti dilansir dari Unissula.ac.id
Pendidikan anak menjadi hal terpenting dalam tanggung jawab bagi orang tua atau walinya, karena berhubungan dengan aqidah, moralitas dan keberlangsungan anak yang baik untuk waktu mendatang.
Imam Al-Ghazali memandang jiwa anak-anak seperti kertas kosong tanpa coretan dan garis apapun yang siap ditulis dan akan menerima model tulisan apapun yang tercermin dalam jiwanya. Oleh karena itu, Imam Al-Ghazali menilai urgensi cara orang tua dan lingkungan sekitar yang akan menulis dan membentuk jiwa anak.
اعلم أن الطريق في رياضة الصبيان من أهم الأمور وأوكدها والصبيان أمانة عند والديه وقلبه الطاهر جوهرة نفيسة ساذجة خالية عن كل نقش وصورة وهو قابل لكل ما نقش ومائل إلى كل ما يمال به إليه
Artinya, “Ketahuilah cara mendidik anak termasuk masalah yang paling penting dan paling urgen. Anak merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Hati mereka suci, mutiara berharga, bersih dari segala ‘ukiran’ dan rupa. Hati anak-anak menerima setiap ‘ukiran’ dan cenderung pada ajaran yang diberikan kepada mereka,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin).
Pendidikan Anak Yatim Dan Dlu’afa
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang baik
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, sehingga setiap anak entah bagaimana pun latar belakangnya, semua berhak mendapatkan pendidikan yang baik.
Di Indonesia masih ada banyak anak-anak yang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, seperti anak-anak yatim, dlu’afa dari keluarga fakir miskin.
Mereka anak yatim maupun dlu’afa memiliki hak dan potensi yang sama dengan anak-anak lain. Namun kenyataannya mereka terpaksa harus ikut bekerja, diam di rumah bahkan terlantar, disebabkan tidak adanya biaya untuk pendidikan.
Dengan program-program yang ada di Indonesia, entah itu pendidikan gratis, beasiswa prestasi maupun bantuan pendidikan anak lainnya, tidaklah mungkin bisa mengcover seluruh anak yatim atau miskin karena luas dan banyaknya jumlah masyarakat atau kesalahan data.
Anak Yatim Dlu’afa Di Yamifda Al-Maskun
Di Yayasan Miftahul Huda Al-Maskun terdapat beberapa santri dari anak-anak yatim maupun dlu’afa yang membutuhkan perhatian orang baik sebagai ayah angkat atau donatur.
Adapun kebutuhan mereka selama ini adalah; persediaan beras dan lauk pauknya untuk konsumsi makan harian, uang jajan harian, pakaian seragam sekolah, alat pembelajaran, pakaian busana muslim.
Orang-orang yang memuliakan anak yatim akan bersama Rasulullah di Surga
Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam hadis riwayat Bukhari.
“Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.’ Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).